Minggu, 21 November 2010

Pelaksanaan Halal bi Halal 2010

Foto keluarga lengkap.
Assalamu'alaikum wr.wb.,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat ridho-Nya juga acara Halal bi halal Keluarga Besar Redjamustapa telah dapat kita laksanakan hari Minggu, 3 Oktober 2010 di Graha Garini, Lanud TNI-AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Meski di tengah acara, menjelang pkl. 12.00, turun hujan yang sangat lebat, acara tetap berjalan dan hampir semua peserta sudah hadir dan sudah berada di dalam ruangan. Yang belum hadir memang melaporkan bagaimana macetnya jalan dan (agak) kuyup waktu datang.


Bazaar kecil keluarga.
Level C yang langsung tidak ada yang hadir, tidak seperti th 2005 yang masih dihadiri oleh Eyang Harris Ranoeamihardjo (B7.C7). Ada Level C yang hadir yaitu Mbah Soedijono yang merupakan tamu undangan dari keluarga yang tidak langsung keturunan Redjamustapa.

Jumlah seluruh yang hadir agak sulit dihitung oleh Sekretaris Panitia, Bahar Basuki (Uki - B1.C2.D07.E3), tapi sebagai gambaran waktu acara dibuka sekitar pkl. 10.20, jumlah yang hadir sudah mencapai 110 orang. Secara perkiraan memang masih di bawah target panitia yaitu 250 orang, terlihat dari kursi yang tersedia masih banyak yang kosong. Namun tetap disyukuri karena kesempatan untuk bertemu muka, saling melepas rindu atau saling berkenalan, tetap dapat dilaksanakan. Diperkirakan yang hadir sekitar 140 orang.

Tamu dari Palu (Sulteng)
Acara foto bersama merupakan acara yang paling seru. Kali ini sudah lebih teratur karena dimulai dari level terendah, F dan G, yang merupakan cucu-buyut, sehingga level yang paling sepuh tidak perlu lagi naik-turun panggung. Serunya adalah karena ternyata jumlah yang ikut foto pada Level F dan G itu sudah begitu banyaknya sehingga memenuhi panggung yang telah disusun 3 tingkat. Lalu Level E lebih banyak lagi, sehingga harus ada yang bersila di paling depan supaya bisa 4 tingkat. Di Level D (Level Eyang/Pakde/Oom/Tante) barulah agak sepi, 2 tingkat. Nah, waktu foto seluruh level, kebayang 'kan bagaimana penuh sesaknya panggung. Dibuat sampai 5 tingkat dengan menambah 1 deret kursi lagi di paling belakang dan dipakai untuk berdiri. Renyeklah pokoknya.

Dokumentasi memang dibuat serius tahun ini di bawah komando Yossi. Jumlah fotografernya banyak dan dilengkapi dengan lampu blitz besar kiri-kanan panggung. Foto Keluarga Kecil saat peserta hadir pagi hari pun diberi latar belakang seperti di studio foto. Amboi, sudah terbayang hasilnya bakal paten. Insya Allah.

Peluncuran buku keluarga.
Yang baru kali ini dilakukan adalah 'launching' Buku Nama & Alamat. Buku yang bersampul muka warna hijau ini berisi 1200 lebih data nama, tanggal lahir, alamat rumah, dan telepon. Sampul-mukanya dipoles disainnya dari draft yang saya bikin oleh anak saya Gilang Bhaskara (B1.C2.D06.E5.F2) dengan dasar hijau dan ilustrasi foto keluarga HBH-KBR 2005. Telah dicetak sebanyak 50 buku dan sebagian sudah dibagikan kepada beberapa kepala keluarga yang hadir setelah diserahkan secara simbolis kepada wakil setiap Jalur. Karena semula ingin diterbitkan tahun 2001 baru terbit 9 tahun kemudian, jadilah banyak data yang sudah kadaluarsa. Apa boleh buat, tapi dengan terbitnya edisi pertama dalam format yang seperti itu mudah2an memacu untuk menerbitkan edisi berikutnya yang lebih oke.

Konsumsi? Aman dan terkendali. Sejak pagi tamu hadir sudah disajikan makanan ringan yang lumayan utk sarapan. Siangnya makan berat dengan soft drink dan desert. Minuman disuplai tak putus dengan 10 dus Aqua gelas.

Beberapa masukan tercetus, baik lewat panggung maupun lewat penyampaian langsung ke personil Panitia, seperti:
  • membantu keluarga yang kurang mampu yang sedang membutuhkan biaya karena harus menjalani operasi. Saweran langsung saat acara misalnya (atau menyisihkan saldo dana bila ada, Red).
  • karena lingkupnya yang super lebar levelnya, maka untuk lebih merekatkan persaudaraan perlu dibuat pertemuan atau acara per level, misalnya Level E saja, atau Level F saja dst. Acaranya bisa outing, bisa arisan, bisa lainnya.
  • memperbaiki pasarean (makam) Eyang Uyut Redjamustapa di Cilacap yang kabarnya sudah rusak.
  • membuat web site sehingga bisa menampilkan berita dan foto keluarga.
  • membuat HBH-KBR lebih pendek frekuensinya, tidak 3 tahun apalagi 5 tahun seperti yang barusan itu.
Setelah acara menjelang bubar dan tamu pun sebagian sudah pulang, masih ada hadir Oom Soenarno Wijoto (B1.C5.D6), putra Eyang Uti Sarpinah Sartam, didampingi oleh Ita dan Dendy+istri (Yanty).

Acara badut buat anak2.
Sekali lagi alhamdulillah, acara HBH ini akhirnya dapat terlaksana. Panitia sudah berusaha keras untuk menyukseskan acara, tapi tidak ada gading yang tidak retak, pasti terdapat kekurangan di sana-sini. Lewat blog ini kami mohon maaf, dan silahkan tuliskan feed back kekurangan tsb via milis redjamustapa@yahoogroups.com sebagai masukan buat Panitia di masa datang. Ketua Panitia, Wahyoe Prawoto secara pribadi pun mohon maaf karena kekurangrapian mengkoordinasi, akhirnya sedikit waktu untuk bertegur sapa dengan semua yang hadir secara langsung. Sekali lagi mohon maaf.

Terima kasih buat semua yang hadir dan telah membantu dana penyelenggaraan, kami doakan semoga budi baik sanak keluarga mendapat balasan pahala dari Allah SWT. Amin.(wp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar